- Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zulmansyah Sepakati SC dan Peserta
- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
- Ombudsman Banten Awasi Penilaian Kompetensi dan Potensi ASN Pemprov Banten
- Maksimalkan Kinerja, Gubernur Banten Andra Soni: Perkuat Komunikasi dan Kerja Kolektif
Inggris Pastikan Tak Akan Ikuti Langkah AS soal Yerusalem

Internasional – Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson meyakinkan Indonesia bahwa negaranya tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat soal Yerusalem. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memerintahkan pemindahan ibu kota dari Tel Aviv ke Yerusalem, Rabu (6/12).
Pernyataan Boris itu disampaikan saat menelepon Menlu RI Retno Marsudi pada Senin (11/12) sore waktu Amman, Yordania.
“Menlu Boris menyampaikan bahwa Inggris tidak memiliki niat mengikuti langkah AS untuk memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem,” bunyi pernyataan Kemlu RI melalui Twitter.
Kemlu RI menyampaikan, kedua menlu juga sepakat menentang keputusan Presiden Donald Trump soal Yerusalem dalam percakapannya. Langkah AS tersebut dinilai menyalahi resolusi internasional, terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Indonesia juga telah mengeluarkan kecaman keras terhadap keputusan AS tersebut tak lama setelah Trump mengumumkannya pada pekan lalu. Sejak itu, Retno pun terus berkoordinasi dengan sejumlah menlu negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), terutama menlu Palestina, untuk menekankan sikap tegas RI soal keputusan Gedung Putih.
Di Amman, Retno juga telah bertemu Menlu Yordania Ayman Safadi dan Menlu Palestina Riad N. Malki sebagai rangkaian diplomasi Indonesia memperjuangkan hak dan kemerdekaan Palestina.
Pada 13 Desember mendatang, Retno juga akan bertolak ke Istanbul, Turki, untuk mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI.
Pertemuan khusus itu digelar sebagai respons negara OKI menanggapi langkah Trump soal Yerusalem.
Selain berkoordinasi dengan negara Muslim, Retno mengatakan dirinya juga terus berupaya berkomunikasi dengan sejumlah negara Barat, termasuk anggota Uni Eropa, demi menyampaikan pesan tegas RI dan permintaan agar tidak mengikuti langkah Amerika.
Selain Inggris, Menlu Uni Eropa juga telah menyampaikan komitmennya untuk menolak klaim sepihak Israel yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kotanya. (nat/cnn)